Hubungan Ham dan Pancasila

ham dan pancasila

Modernis.co, Malang – Setiap manusia memiliki hak dan martabat yang melekat sejak lahir. Hak tersebut tidak bisa di ambil oleh orang lain dan orang lain wajib menghargai hak tersebut. Dan sebaliknya, kita harus menghargai hak orang lain dan jangan merebut hak orang lain. Hak-hak tersebut dinamakan sebagai Hak Asasi Manusia (HAM).

Sifat hak asasi manusia adalah universal yang berarti menyeluruh, berlaku untuk semua orang tanpa memandang jabatan, pendidikan, agama, ras, dan kelompok apapun. Karena bersifat universal, negara wajib menegakkan hak asasi manusia setiap warga negaranya tanpa terkecuali. Di Indonesia menegakkan HAM didasarkan pada ideologi negara, yaitu Pancasila.

Indonesia merupakan negara yang berlandas hukum. Maka dari itu negara Indonesia akan menjamin hak-hak dasar setiap warga negara Indonesia, tetapi hak asasi manusia di Indonesia ini berhubungan dengan Pancasila sebagai dasar negara.

Maka dari itu perlu diketahui dan dipahami setiap warga Indonesia. Seperti yang diketahui, Pancasila merupakan dasar dan landasan  ideologi untuk bangsa Indonesia.

Indonesia dengan ideologi Pancasila diharapkan dapat mengatur HAM dengan baik. Menurut ideologi Pancasila hak-hak asasi setiap rakyat Indonesia diatur secara bebas, tetapi kebebasan itu dibatasi dengan hak asasi orang lain jadi di samping kita menjalankan hak kita.

Kita juga harus menghormati hak orang lain.Walaupun terdapat kebebasan, namun kebebasan itu harus bertanggung jawab dengan memperhatikan dan tidak menganggu hak orang lain.

Dengan  bergulirnya era reformasi, munculah berbagai produk hukum yang diharapkan memperbaiki kondisi HAM di Indonesia, khususnya hak sipil dan politik antara lain UUD 1945 pasal 28A sampai pasal 28J ketetapan MPR nomor XVII/MPR/1998 tentang HAM.

“Pancasila menjamin hak asasi manusia melalui nilai-nilai yang dimilikinya”

Nilai ideal

Nilai ideal merupakan nilai yang berhubungan dengan hakikat kelima sila Pancasila. Nilai ideal bersifat universal. Berarti nilai ideal ini sifatnya menyeluruh untuk semua orang sehingga di dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, dan nilai-nilai yang baik dan benar.

Berikut penjelasan hubungan hak asasi manusia dengan setiap sila dalam Pancasila.

Sila yang pertama, menjamin kemerdekaan untuk memeluk agama, menjalankan ibadah, dan menghormati perbedaan agama.

Sila yang kedua, memposisikan setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum.

Sila yang ketiga, memberikan semangat persatuan di antara warga negara dan menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan peribadi atau golongan.

Sila yang keempat, mengajarkan untuk menghargai hak setiap warga negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan ataupun paksaan.

Sila yang kelima, mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara.

Nilai Instrumental

Nilai instrumental ini merupakan rangkaian penjabaran secara lebih kreatif dan dinamis atas nilai dasar Pancasila. Tetapi jika nilai ini dikaitkan dengan hubungan kenegaraan hasilnya akan berupa undang-undang, atau strategi lain yang bersumber dari nilai dasar Pancasila.

Nilai Praksis

Nilai praksis ini merupakan realisasi dari nilai instrumental dalam kehidupan sehari-hari. Hak asasi manusia dalam nilai ini dapat terwujud jika nilai dasar dan nilai instrumental bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh: Rizky Abdin Meilana (Mahasiswa UMM)

Redaksi
Redaksi

Mari narasikan pikiran-pikiran anda via website kami!

Related posts

Leave a Comment